Rabu, 31 Desember 2014

Wisata Kota Kediri

Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Kediri dengan luas wilayah 63,40 km² terbelah oleh sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer.
Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan Kediri, sebuah kerajaan Hindu di abad ke-11.[2]
Kota ini merupakan pusat perdagangan utama untuk gula Indonesia dan industri rokok.[3] Kota ini dinobatkan sebagai peringkat pertama Indonesia Most Recommended City for Investment pada tahun 2010[4] berdasarkan survey oleh SWA yang dibantu oleh Business Digest, unit bisnis riset grup SWA. Di kota ini juga, pabrik rokok kretek Gudang Garam berdiri dan berkembang.
Kota Kediri merupakan ibukota dari Karesidenan Kediri yang terdiri dari beberapa kota dan kabupaten yaitu kabupaten Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan Trenggalek.

Luas Wilayah

Luas wilayah Kota Kediri sekitar 63,40 km² atau (6.340 ha) yang terdiri atas 3 Kecamatan dan 46 kelurahan. Dan merupakan kota kecil di Provinsi Jawa Timur. Dan berpenduduk sekitar 240.979 jiwa (2003). Berikut adalah luas Kota Kediri dan jumlah penduduk dirinci menurut per kecamatan :
  • Kecamatan Kota : 14,90 km², 85.730 jiwa.
  • Kecamatan Mojoroto : 24,60 km², 86.152 jiwa.
  • Kecamatan Pesantren : 23,90 km², 69.097 jiwa.

Sejarah

Awal mula Kediri sebagai pemukiman perkotaan dimulai ketika Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya dari Kahuripan ke Dahanapura, menurut Serat Calon Arang. Dahanapura ("Kota Api") selanjutnya lebih dikenal sebagai Daha. Sepeninggal Airlangga, wilayah Medang dibagi menjadi dua: Panjalu di barat dan Janggala di timur. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala. Panjalu oleh penulis-penulis periode belakangan juga disebut sebagai Kerajaan Kadiri/Kediri, dengan wilayah kira-kira Kabupaten Kediri sampai Kabupaten Madiun sekarang.
Semenjak Kerajaan Tumapel (Singasari) menguat, ibukota Daha diserang dan kota ini menjadi kedudukan raja vazal, yang terus berlanjut hingga Majapahit, Demak, dan Mataram.
Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai konsekuensi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai Cakraningrat IV, adipati Madura yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura dari Kasunanan Kartasura. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu Pakubuwana II, sunan Kartasura. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai Perang Kemerdekaan Indonesia.
Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja dimulai ketika diresmikannya Gemeente Kediri pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan Staasblad (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906[5]. Gemeente ini menjadi tempat kedudukan Residen Kediri dengan sifat pemerintahan otonom terbatas dan mempunyai Gemeente Raad ("Dewan Kota"/DPRD) sebanyak 13 orang, yang terdiri dari delapan orang golongan Eropa dan yang disamakan (Europeanen), empat orang Pribumi (Inlanders) dan satu orang Bangsa Timur Asing. Sebagai tambahan, berdasarkan Staasblad No. 173 tertanggal 13 Maret 1906 ditetapkan anggaran keuangan sebesar f. 15.240 dalam satu tahun. Baru sejak tanggal 1 Nopember 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari 1928, Kota Kediri menjadi "Zelfstanding Gemeenteschap" ("kota swapraja" dengan menjadi otonomi penuh).
Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 menjadi salah satu titik rute gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman.
Kediri juga mencatat sejarah yang kelam juga ketika era Pemberontakan G30S PKI karena banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.



Geografi

Terletak di daerah yang dilalui Sungai Brantas dan di antara sebuah lembah di kaki gunung berapi, Gunung Wilis dengan tinggi 2552 meter. Kota berpenduduk 312.000 (2012) jiwa ini berjarak ±128 km dari Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur terletak antara 07°45'-07°55'LS dan 111°05'-112°3' BT.[6] Dari aspek topografi, Kota Kediri terletak pada ketinggian rata-rata 67 meter diatas permukaan laut, dengan tingkat kemiringan 0-40%
Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi 2 bagian oleh sungai Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah terletak di bagian timur sungai, meliputi Kec. Kota dan Kec. Pesantren, sedangkan dataran tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kec. Mojoroto yang mana di bagian barat sungai ini merupakan lahan kurang subur yang sebagian masuk kawasan lereng Gunung Klotok (472 m) dan Gunung Maskumambang (300 m).
Secara administratif, Kota Kediri dibagi 3 kecamatan yaitu
Dan berada di tengah wilayah Kabupaten Kediri dengan batas wilayah sebagai berikut :

Selasa, 30 Desember 2014

Formasi yg tepat untuk klub

Untuk membentuk tim harus ada formasi . ini dia formasi yang tepat untuk klub versi Wikipedia bahasa Indonesia=


Tipe formasi[sunting | sunting sumber]

4-4-2[sunting | sunting sumber]

Formasi yang menggunakan 4 bek 4 pemain tengah dan 2 penyerang formasi ini biasa digunakan tim indonesia di kancah sepak bola internasional dan terbukti formasi ini mempunyai banyak kelebihan serta kekurangan. Formasi ini sering digunakan di klub-klub besar dunia seperti Spanyol. Formasi ini lebih menekankan permainan sepak bola yang penyerangannya dilakukan di bagian sayap, dengan begitu assist dan umpan lambung sangat memungkinkan berbuah gol. Dibawah ini adalah posisi dari formasi 4-4-2 :
1. Centre back pada formasi ini memiliki 2 centre back, yang memiliki peran untuk bertahan ketika mendapat serangan dari lawan, biasanya 2 centre back ini memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar agar dapat menghalau bola-bola dari udara, pemain ini juga harus bisa menjaga para striker lawan.

Lagu kebangsaan negara dan semboyan negara di dunia

Negara tentunya butuh lagu kebangsaan dan semboyan negara karena sebagai simbol negara.

Berikut adalah daftar lagu kebangsaan negara-negara di dunia.

Negara Lagu kebangsaan Tahun diadopsi Lirik Musik
Afganistan Sououd-e-Melli 2006 Abdul Bari Jahani Babrak Wassa
Afrika Selatan Lagu kebangsaan Afrika Selatan 1994 Enoch Sontonga dan Cornelius Jacob Langenhoven Enoch Sontonga dan Lourens de Villiers
Albania Hymni i Flamurit 1912 Aleksander Stavre Drenova Ciprian Porumbescu
Aljazair Qassaman 1962 Moufdi Zakaria Mohamed Fawzi
Amerika Serikat The Star-Spangled Banner 1931 Francis Scott Key John Stafford Smith
Andorra El Gran Carlemany 1914 Enric Marfany Bons Juan Benlloch y Vivó
Angola Angola Avante 1975 Manuel Rui Alves Monteiro Rui Alberto Vieira Dias Mingas
Antigua dan Barbuda Fair Antigua, We Salute Thee 1981 Novelle Hamilton Richards Walter Garnet Picart Chambers
Antillen Belanda Beautiful Islands


Arab Saudi Aash Al Maleek 1950 Ibrahim Khafaji Abdul Rahman Al-Khateeb
Argentina Oid, Mortales 1813 Vicente López y Planes Blas Parera
Armenia Mer Hayrenik 1918, 1991 Mikael Nalbandian Barsegh Kanachyan
Aruba Aruba Dushi Tera


Australia Advance Australia Fair 1984 Peter Dodds McCormick Peter Dodds McCormick
Austria Land der Berge, Land am Strome 1947 Paula von Preradović Wolfgang Amadeus Mozart/Johann Holzer
Azerbaijan Azərbaycan marşı 1992 Ahmed Javad Uzeyir Hajibeyov
Bahama March On, Bahamaland 1973 Timothy Gibson Timothy Gibson
Bahrain Bahrainona 1971 Mohamed Sudqi Ayyash tidak diketahui
Kepulauan Balear La Balanguera


Bangladesh Amar Sonar Bangla 1972 Rabindranath Tagore Rabindranath Tagore
Barbados In Plenty and In Time of Need 1966 Irving Burgie C. Van Roland Edwards
Basque Eusko Abendaren Ereserkia


Belanda Wilhelmus van Nassouwe 1932 tidak diketahui Adrianus Valerius
Belarus My Belarusy 1955 Michael Klimovich Nestar Sakalowski
Belgia La Brabançonne 1830 Louis-Alexandre Dechet François Van Campenhout
Belize Land of the Free 1981 Samuel Alfred Haynes Selwyn Walford Young
Benin L'Aube Nouvelle 1960 Gilbert Jean Dagnon Gilbert Jean Dagnon
Bhutan Druk tsendhen 1953 Dasho Gyaldun Thinley Aku Tongmi
Bolivia Bolivianos, el hado propicio 1852 José Ignacio de Sanjinés Leopoldo Benedetto Vincenti
Bosnia-Herzegovina Intermeco 1999
Dušan Šestić
Botswana Fatshe leno la rona 1966 Kgalemang Tumedisco Motsete Kgalemang Tumedisco Motsete
Brasil Hino Nacional Brasileiro 1822 Joaquim Osório Duque Estrada Francisco Manuel da Silva
Britania Raya God Save the Queen 1745 tidak diketahui tidak diketahui
Brunei Allah Peliharakan Sultan 1951 Pengiran Haji Mohamed Yusuf bin Abdurrahman Awang Haji Besar bin Sangap
Bulgaria Mila Rodino 1964 Tsvetan Radoslavov Tsvetan Radoslavov
Burkina Faso Une Seule Nuit 1984 Thomas Sankara Thomas Sankara
Burundi Burundi bwacu 1962 Jean-Baptiste Ntahokaja Marc Barengayabo
Kepulauan Cayman Beloved Isles Cayman


Republik Ceko Kde domov můj? 1918 Josef Kajetán Tyl František Škroup
Chad La Tchadienne 1960 Louis Gidrol Paul Villard
Chili Himno Nacional de Chile 1828 Eusebio Lillo Ramón Carnicer
Republik Rakyat Tiongkok Barisan Para Sukarelawan (义勇军进行曲) 1982 (resmi)
2004 (konstitusional)
Tian Han Nie Er
Denmark Der er et Yndigt Land 1835 Adam Oehlenschläger Hans Ernst Krøyer
Djibouti Lagu kebangsaan Djibouti 1977 Aden Elmi Abdi Robleh
Dominika Isle of Beauty, Isle of Splendour 1978 Wilfred Oscar Morgan Pond Lemuel McPherson Christian
Ekuador Salve, Oh Patria 1948 Juan León Mera Antonio Neumane
El Salvador Saludemos la Patria orgullosos 1879 Juan José Cañas Juan Aberle
Estonia Mu isamaa, mu õnn ja rõõm 1920 Johann Voldemar Jannsen Fredrik Pacius
Ethiopia Whedefit Gesgeshi Woude Henate Ethiopia 1992 Dereje Melaku Mengesha Solomon Lulu Mitiku
Kepulauan Faroe Tú alfagra land mitt


Fiji God Bless Fiji 1970 Michael Francis Alexander Prescott Charles Austin Miles
Filipina Lupang Hinirang 1898 José Palma Julián Felipe
Finlandia Maamme/Vårt land 1867 Johan Runeberg Fredrik Pacius
Gabon La Concorde 1960 Georges Aleka Damas Georges Aleka Damas
Gambia For The Gambia Our Homeland 1965 Virginia Julie Howe Jeremy Frederick Howe
Georgia Tavisupleba 2004 David Magradze Zakaria Paliashvili
Ghana God Bless Our Homeland Ghana 1957 Michael Kwame Gbordzoe Philip Gbeho
Grenada Hail Grenada 1974 Irva Merle Baptiste Louis Arnold Masanto
Guatemala Guatemala Feliz 1896 José Joaquín Palma Rafael Álvarez Ovalle
Guinea Liberté 1958 tidak diketahui Kodofo Moussa
Guinea-Bissau Esta é a Nossa Pátrai Bem Amada 1974 Amílcar Cabral Xiao He
Guinea Ekuatorial Caminemos Pisando la Senda de Nuestra Inmensa Felicidad 1968 Atanasio Ndongo Miyone Atanasio Ndongo Miyone
Guyana Dear Land of Guyana, of Rivers and Plains 1966 Archibald Leonard Luker Robert Cyril Gladstone Potter
Haiti La Dessalinienne 1904 Justin Lhérisson Nicolas Geffrard
Honduras Tu bandera es un lampo de cielo 1915 Augusto Constancio Coello Carlos Hartling
Hungaria Himnusz 1844 Ferenc Kölcsey Ferenc Erkel
Islandia Lofsöngur 1944 Matthías Jochumsson Sveinbjörn Sveinbjörnsson
India Jana-Gana-Mana (जन गण मन) 1950 Rabindranath Tagore Rabindranath Tagore
Indonesia Indonesia Raya 1945 Wage Rudolf Supratman Wage Rudolf Supratman
Iran Sorood-e Jomhoori-e Eslami 1990 kolektif Hassan Riyahi
Irak Mawtini 2004 Ibrahim Touqan Mohammed Flayfel
Irlandia Amhrán na bhFiann 1926 Peadar Kearney dan Liam Ó Rinn Peadar Kearney and Patrick Heeney
Israel Hatikvah 1948 (de facto)
2004 (de jure)
Naftali Herz Imber Samuel Cohen
Italia Inno di Mameli 1946 (de facto) Goffredo Mameli Michele Novaro
Jamaika Jamaica, Land We Love 1962 Hugh Braham Sherlock Robert Charles Lightbourne
Jepang Kimigayo (君が代) 1999 (de jure)
Hiromori Hayashi
Jerman Das Lied der Deutschen 1922 August Heinrich Hoffmann von Fallersleben Joseph Haydn
Kamboja Nokoreach 1941 Samdach Chuon Nat F. Perruchot dan J. Jekyll
Kamerun Chant de Ralliement 1957 René Djam Afame, Samuel Minkio Bamba, Moïse Nyatte Nko'o dan Dr Benard Nsokika Fonlon René Djam Afame
Kanada O Canada 1980 Adolphe-Basile Routhier dan Robert Stanley Weir Calixa Lavallée
Kazakhstan Meniñ Qazaqstanım 2006 Zhumeken Nazhimedenov (lalu dimodifikasi oleh Nursultan Nazarbayev)

Senin, 29 Desember 2014

Nama - nama supporter klub sepakbola indonesia

Supporter adalah sekumpulan orang yang mendukung klub kesayangannya.Supporter menjadi pertandingan lebih meriah.Supporter memiliki ide yang kreatif untuk mendukung timnya masing - masing.Meskipun kreatif tapi bisa menimbulkan perselisihan antar supporter.Berikut adalah daftar nama supporter tim yang ada di indonesia diantaranya=

Sabtu, 27 Desember 2014

Gamba osaka

Gamba Osaka (ガンバ大阪?) merupakan klub sepak bola Jepang yang bermain di divisi satu J-League. Tim ini bermarkas di Suita, Prefektur Osaka, Jepang. Didirikan pada tahun 1980 oleh Panasonic Corporation.
Gamba berarti "kaki" dalam bahasa Italia, sekaligus singkatan dari kata gambaru (頑張る?) yang dalam bahasa Jepang berarti "berusaha segiat mungkin."


Prestasi

Gelar Tahun
Piala Kaisar 1990
J. League Divisi 1 2005
Piala J. League 2007
Piala Super 2007
Liga Champions AFC 2008
Piala Kaisar 2008